Setelah beberapa waktu lalu Youtube dan beberapa situs lain ditutup (sekarang sudah bisa diakses lagi), rencananya Friendster juga bakal mengalami nasib yang seruapa, yakni PEMBLOKIRAN.
Duh...sebenarnya apa sih yang ada di pikiran mereka (Pemerintah) kok sebentar-sebentar maen blokir-blokiran gitu? Meskipun kabar ini masih abstrak kebenarannya, tapi tetep aja bikin aku dan tentunya kalian yang biasanya bersapa-sapa ria dengan teman-teman lama maupun baru melalui FRIENDSTER jadi panik (Sebenernya nggak panik-panik amat sih, tapi tetep bingung juga kan?)
Well, kalo kita mengkaji (Wuihh...ilmiah banget) alasan mengapa FRIENSTER musti diblokir, sebenarnya sih bisa diterima. Alasan utamanya adalah banyak sekali pengguna (Member) FRIENDSTER yang nggak bertanggung jawab dengan memasukkan gambar, video, maupun content lain yang berbau pornografi.
Bener juga sih...beberapa waktu lalu aja pas aku lagi browse buat nyari temen baru lewat friendster, aku mendapati sebuah gambar cewek sama cowoknya (Mungkin...belum tanya sih) bugil di sebuah friendster yang aku sendiri nggak tau siapa yang punya. Aku pribadi nggak merasa terganggu sama hal kayak gitu. Justru seneng (Sebenernya). Tapi yang jadi masalah, FRIENDSTER kan bisa diakses sama siapa saja (Adek ku aja yang masih smp sudah punya FS sendiri). Coba bayangkan bila anak-anak yang belum cukup umur itu bisa mengaksesnya dengan sangat mudah. Wah pasti.....nggak tau deh, just imagine it by yourselves...
Tapi disisi lain aku juga nggak setuju sama pemblokiran ini apapun alasannya. Seperti dalam artikel "YOUTUBE DIBLOKIR?" yang aku tulis beberapa waktu lalu bahwa penutupan situs-situs yang dianggap telah memuat content-content menyimpang justru hanya akan memperlihatkan ketidak mampuan pemerintah dalam menyelesaikan sebuah masalah. Pemerintah terkesan memilih jalan tercepat dalam hal ini memblokir tanpa memikirkan dampaknya di masyarakat.
Kan tidak semua member dari FRIENDSTER memuat content porno. Lalu mengapa mereka harus menanggung dosa yang tak mereka lakukan? Seperti yang dikatakan oleh NEKO, "Hanya karena ingin membunuh seekor Tikus, apakah kita harus mengebom Rumah kita?"
Tul nggak.
Sebenernya pemerintah mendingan mikirin gimana caranya akhlak kita bisa jadi lebih baik lagi. Ntar juga dengan sendirinya kita nggak bakal nguthik-nguthik (Ngurusin) porno-pornoan lagi. Jadi kita kan nanti bisa dapet informasi lewat internet dengan sangat mudah.
Artikel ini dibuat berdasarkan isu yang beredar.
So, don't be easily believe.
by Dave.id
Taeyeon dan Tiffany Akan Menjadi Host "28th Golden Disk Awards"
-
Pada tanggal 16 Januari ini, Taeyeon dan Tiffany akan menjadi pembawa acara
“28th Golden Disk Awards”, dimana SNSD dinominasikan dalam 3 kategori: Song
of ...
11 years ago
weleh, sekalian blokir warnetnya aj :P:P
ReplyDeleteWah klo yg diblokir warnetx kan kita g bsa ngenet..thanx ya dipta
ReplyDelete