ANTI HERO DAY (PART 2)

Cats Corner

……..Selain itu kalau kita Inggris saat itu benar-benar menjajah kita, mungkin kita bakalan lebih makmur hehehe… Coz berbeda dari negara imperialis yang lainnya, Inggris lebih bersifat memakmurkan negeri jajahannya. Beda banget kalau dibandingkan dengan Jepang dan Belanda yang lebih memperlakukan kita sebagai sapi perah…hiks! Inggris akan mempersiapkan daerah-daerah kekuasaannya sebelum memberikan kemerdekaan pada mereka. Dan itu sungguh-sungguh mempersiapkan bukan sekedar siasat untuk menunda-nunda seperti Jepang dengan Dokuritsu Junbi Cosakai dan Dokuritsu Junbi Iinkai-nya (sekali tolong dicek di buku sejarah ya, ini ingatan Neko 7 tahun yang lalu soalnya hehehe). Lihatlah hasilnya, saksikan bagaimana majunya Australia, Malaysia, dan sekarang India, yang kecepatan perkembangannya disamakan dengan Cina.

Saat itu kita boleh aja berbangga dan menggembar-menggemborkan pada awalnya karena kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini didapatkan oleh nenek moyang kita dengan perjuangan sendiri dan bukan diberikan oleh siapapun. Tapi ingat, Indonesia sempat mengalami kesusahan di masa-masa awal berdirinya kita sebagai negara berdaulat. Tingkat defisit yang sangat besar, utang di sana-sini, ibaratnya saat itu Indonesia adalah bayi yang sebenarnya belum siap untuk berdiri tapi dipaksa untuk langsung mandiri. Sampai sekarang pun kondisi di negara kita masih carut-marut hoooh…

Nenek moyang kita pernah merasakan masa-masa pemerintahan Inggris loh. Saat itu, setelah Daendels hengkang dari nusantara, Sir Thomas Stamford Raffles pun mengambil alih dan merombak tatanan sistem pemerintahan saat itu. Yang jelas sistemnya lebih adil dan memanusiakan kaum petani pribumi, seperti dihilangkannya ketentuan bahwa petani pribumi tak berhak menikmati hasil tanah mereka sendiri. Akhirnya setelah sekian lama, para petani saat itu bisa mengolah tanahnya sendiri dengan sistem bagi hasil kepada pemerintah saat itu. Pertama kalinya Indonesia mengenal sistem pajak. Raffles pun berusaha mengikis habis feodalisme yang sudah mengakar pada sistem social kita saat itu. Cool. Sayang pemerintahan Raffles tak terlalu lama karena segera setelah itu ia dipanggil kembali oleh negaranya karena Inggris sedang berperang dengan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Belanda pun langsung mencengkeram Indonesia dan bangsa kita pun kembali pada masa-masa tergelapnya.

Memang sih Sir Raffles sudah melakukan dosa besar tak termaafkan seperti menghapus kesultanan Cirebon dan menggondhol beberapa artifak bersejarah kita (sampai sekarang pun pemerintah kita dipersulit untuk memperoleh semua peninggalan berharga itu kembali). Yah, sekali lagi dalam sejarah tak ada yang benar putih dan benar-benar hitam.

B uat Arek-arek Suroboyo, Neko nggak bisa memungkiri kalau nenek moyang kalian saat itu sangat heroik. Neko nggak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya kalo kita nggak jadi dijajah Inggris (hehehe) coz konon saat itu kedatangan Inggris diboncengi oleh Belanda (NICA) yang ingin menancapkan kuku kolonialismenya lagi di nusantara. Dan konon rakyat Surabaya sudah menyambut kedatangan mereka dengan ramah. Mereka diberi kemudahan untuk membebaskan tawanan Belanda di Surabaya, tapi pembebasan itu langsung berubah menjadi agresi terhadap Surabaya (Belanda emang kurang asssseeem!) dan pecahlah Perang Surabaya.

Tapi Neko tetap nyesel kita nggak jadi dijajah Inggris. Eyang Lisa (Elizabeth) jajahin kita donk hehehe…) ;-b

Apapun yang sudah terjadi, semua itu sudah catatan dalam lembaran sejarah yang telah lalu. Tak mungkin kita bisa memutar kembali roda waktu. Menyesali masa lalu adalah hal yang nggak berguna. Daripada kita mengajukan permohonan konyol untuk minta penjajah pada pemerintah Inggris akan lebih baik kita sebagai pemuda memperbaiki saja diri sendiri dan kemudian kondisi negara kita. Kitalah agent of change. Nggak perlu mengangkat bambu runcing untuk menjadi pahlawan di jaman sekarang. Ancaman yang dihadapi bangsa kita saat ini membutuhkan lebih dari sekedar senjata fisik. Narkoba, pornografi, pergaulan bebas, siap menyerang apabila kita lengah. Stop nyontek dan perbuatan-perbuatan yang hanya akan melatih kita sebagai koruptor masa depan. Duuh… jangan buat nenek moyang kita menangis di alamnya karena melihat kondisi bangsa kita yang nggak maju-maju…Semangat! Semangat! Kita pasti bisa menjadikan Indonesia sebagai mercusuar dunia!

Nb: buat yang tetep pingin merayakan Hero Day 10 November, Happy Hero Day deh.
Malang, 11 November 2008

Kawaii Neko

0 comments:

Post a Comment

Your comment here

 

The other network

Visitors