07.00 P.M. (Part 2)

Ringkasan Cerita yang lalu
Aku memberanikan diri untuk menembak Kirana, gadis yang sudah kupuja sejak lama. Namun, dengan angkuhnya ia memporak-porandakan perjuanganku dengan mengatakan bahwa Ia hanya mau jadian denganku sampai jam tujuh malam besok! Apa maksud semua ini? Egoku sebagai laki-laki tertohok! AKu pun menerimanya dan menantangnya bahwa aku akan membuat Kirana jatuh hati padaku sebelum jam 7 malam besok!

Story part 2:

Aku berjalan lunglai menuju tempat parkir sepeda motor. Aku terserang flu setelah kejadian semalam. Kepalaku pun masih terasa berdenyut. Gara-gara itu seharian ini tak satu pun pelajaran yang mampu menembus otakku. Jadi percuma aja aku bertahan sampai jam pelajaran terakhir. Mendingan ijin pulang, minum Sanaflu dan aspirin, menenangkan diri, lalu menyusun rencana untuk kencan kilat hari ini.

Kepalaku makin berdenyut ketika teringat bagaimana senyumannya yang dingin saat dengan susah payah akhirnya aku mampu memberanikan diri mengungkapkan perasaanku kepadanya.

“Apa yang bikin kamu suka sama aku?” Setelah kebekuan yang canggung menyelimuti kami selama beberapa saat, akhirnya ia menanggapi juga pernyataanku.

“Well...” Aku terdiam beberapa saat. Mencoba mengajak otakku berkompromi untuk merangkai kata-kata. Duh! Aku ini mau nembak cewek atau ngajuin proposal ke kepala sekolah sih?! “Saya.. aku... alasan aku suka kamu...hemm...apa jatuh cinta itu butuh alasan ya?”

Matanya membulat, jelas ia tak menyangka dengan jawabanku. Mungkin dia mengira akan ada rayuan-rayuan gombal bernada klise seperti dalam sinetron-sinetron remaja picisan. Sori aja ya!

“Aku bisa memberi kamu 1001 alasan kenapa aku suka kamu. Mana yang mau kamu dengar? Karena kamu membuatku nyaman? Karena kamu cantik? Karena kamu pintar? Aku masih punya segudang alasan lagi. Tapi yang jelas, aku suka kamu karena kamu adalah kamu. Bukan orang lain! Cuma kamu! Jelas?”

Ia terdiam sesaat lalu, “Wow!”


'Wow'. Cuma itu tanggapannya. Sekian dan terimakasih.

Semalaman aku begadang sampai mata bengkak buat cari referensi untuk 'proposal cintaku' dari film-film drama Korea (yang katanya saking romantis sering dijiplak jadi sinetron oleh orang-orang kita) hasil nyewa dari rental, bahkan sampai jadi beser gara-gara kebanyakan minum kopi (buat nemenin begadang) dan...jadilah aku terserang insomnia mendadak. Balasan yang kuterima adalah kenyataan bahwa aku sudah terseret dalam permainan seorang Kirana. Jadian cuma sampai jam 7 malam?! Apalagi dia bilang kita baru mulai jalan jam 3?! Berarti kalau dikalkulasi cuma 4 jam, kita menjalin hubungan! Bisa dapet apaan tuh selama 4 jam?! Lebih tololnya lagi adalah aku mau-mau saja menerima kesepakatan konyol itu! Saat itu entah aku sedang frustasi atau kesurupan!

Entah apa yang mendorongku berbuat senekad itu. Padahal, aku tahu dengan siapa aku berhadapan kala itu. Dia bukan cewek biasa. Reputasinya, gosip-gosip tentang dirinya, sebagai playgirl kelas hiu (hiperbol deh ih) sudah beredar sedemikian santer hingga ke sekolahku.

Entah bagaimana, berita kalau aku jadian dengan Kirana sudah tersebar di sekolah. Kuduga, para paparazzi KISS (Kisah Siswa-Siswi) berhasil menyusup di pesta rumah Retno semalam. Tadi pagi, baru masuk saja, ucapan-ucapan bela sungkawa sudah dari teman-temanku mengalir sedemikian deras. Bahkan ada yang menyerahkan karangan bunga bertuliskan “Selamat Menempuh Masa Depan Suram”. Ya Tuhaaaaannn!

To be COntinued

0 comments:

Post a Comment

Your comment here

 

The other network

Visitors