J@ng@n Cur! T3mp@t S@mp@h Q. (4L4y mode: on)


Mungkin sedikit telat buat kita ngebahas masalah puasa. Apalagi sekarang udah Lebaran. Sebelumnya mo ngucapin met Idul Fitri dulu ah…Maap Lahir Batin ya…

Meskipun aku sendiri gak puasa (Puasa cuma kalau gak ada orang yang jual makanan di tempat kos A.K.A puasa karena terpaksa), aku sangat toleran sama teman-teman yang beruasa, contohnya menggoda mereka dengan makan roti di depan mata mereka…hahahaha…tapi mereka tetap kuat. Itu berarti mereka emang benar-benar bertaqwa kepada Tuhan YME, atau malah mereka sebenarnya cuma jual diri mahal. Pura-pura nolak biar dianngap kuat puasa…(no offence, cuma bercanda). Intinya, sebagai seorang anak yang dilahirkan di keluarga multi agama, aku sangat menghargai siapa saja yang berbeda keyakinan dengan aku.

Tulisan yang akan aku sajikan berikut ini mungkin sangat ironis bagi kita semua. Ditengah semua umat muslim sedang berkutat dengan ibadah mereka, ada beberapa orang yang sepertinya tidak memaknai Ramadhan sebagai momen untuk instrospeksi diri. Aku sadar, I know nothing about Islam. Tapi, bayi bau kencur juga udah tahu, kalau mencuri itu pekerjaan yang harus dilakukan dihindari. Di pelajaran PPKn kan udah dibilang, kalau mencuri itu perbuatan yang tercela. Nggak tahu deh maksudnya apa dengan tercela. Tapi intinya itu nggak baik, apalagi sekarang bulan Ramadhan, nggak baiknya jadi ++.

Aku nulis ini atas dasar pengalaman ku (sebenarnya pengalaman emak aku, bukan aku) sendiri ditambah bumbu-bumbu sinetron sedikit biar kelihatan 4L4y (lebay).

(NAMA DAN TOKOH DI BAWAH INI ADALAH FIKTIF, TAPI BEBERAPA ADEGAN DIANTARANYA BENAR-BENAR TERJADI (KEJADIAN PENCULIKAN TONG SAMPAH UNTUK MEMBANGUNKAN ORANG SAHUR))

Alkisah ada seorang anak kecil yang masih akan berajak remaja, bernama Andre (maaf kalau ada yang namanya sama, soalnya nama itu yang pertama muncul di kepala). Andre hidup bersama kedua orang tuanya. Namun karena sibuk dengan pekerjaan mereka, Andre merasa kurang perhatian. Itulah mengapa ia bergabung dengan teman-teman satu sekolahnya di kampung untuk membentuk suatu band, dengan nama Band Jol. Meskipun terdengar seperti kumpulan anak muda yang baru kejedot pintu, tapi mereka sangat solid. Mereka selalu bersama kemana-mana. Makan, minum, tidup selalu bersama, bahkan jika gak ada yang liat mereka sering ke WC bersama (gak usah mikir yang aneh2. Mereka ke WC bareng soalnya dihukum membersihkan WC sama pak Kepala Sekolah)

Hari itu adalah hari pertama puasa tahun ini. Seperti biasa, yang namanya anak muda pasti demen sama yang namanya puasa. Bukanya apa-apa. Dengan puasa berarti akan ada terawih. Dengan terawih akan ada kesempatan ngecengin cewek sehabis sholat. Andre pun dengan geng Band Jol-nya juga senang puasa akhirnya datang. Puasa tahun ini akan dijadikan momen mengasah skill mereka nge-band. Kok bisa? Ya bisalah. Mereka berniat untuk Konser tiap tengah malam selama bulan ramadhan tahun ini. Itung-itung sambil membangunkan orang-orang kampung untuk santap sahur.

Selama seharian, para pemuda yang masih mencari jati diri ini, menentukan rencana malam nanti. Apa-apa saja yang harus dipersiapkan untuk konser perdana mereka. Mereka tak mau ada kesalahan sedikitpun, mengingat ini adalah momen penting untuk mengetahui apakah mereka layak untuk menyandang predikat sebagai musisi sahur. Setiap anak ditugaskan untuk membawa instrumen masing-masing. Ical membawa gitarnya, Hari dengan bas cethol yang biasanya dipake oleh para pengamen (biasanya sih bencong, lagunya "Aku tak mau jikalau aku dimadu…"), dan Andre membawa drum atau apa aja yang bisa dipukul (asal bukan adiknya saja yang akan dibawa untuk dipukuli). Sebagai seorang vocalis, Rio tidak perlu membawa apa-apa, mengingat jika dia harus membawa microphone, maka akan menyulitkan (emangnya mau dicolokin ke mata?).

Malam harinya, Ical, Hari, dan Rio sudah stand by di base camp mereka di perempatan.

"Tinggal nunggu Andre. Dimana tuh anak?" Tanya Hari ke teman-temanya.

"Katanya ada kesalahan teknis sedikit." Jawab Rio sambil memasukkan hapenya kembali ke dalam sakunya.

Terlihat di kejauhan ada sesosok kecil kerempeng berlari dengan kecepatan yang paling cepat yang dia bisa. Kalau orang belum pernah liat, nih anak pasti udah dikira ulat bulu kesetrum.

"Tuh Andre." Teriak Rio sambil nunjuk ke arah ulat bulu yang aku sebutin tadi yang ternyata bukan ulat bulu.

"Lo bawa apaan?" Tanya Ical saat Andre mendekat.

"Tadi sih niatnya mau bawa tempat sampah ku, tapi aku baru ingat aku nggak punya tempat sampah." Jawab Andre.

"Trus itu tempat sampah siapa?" Ical ingin tahu.

"Tadi aku liat tempat sampahnya bu Eli."(Emak ku). "Karena terbuat dari plastik dan bisa bunyi, makanya aku bawa."

"Trus, sampahnya?"

"Aku buang di jalan depan rumahnya."

"Ah…! Selalu aja bikin masalah. Ayo!"

Akhirnya keempat remaja itu pun memulai tur mereka keliling kampung dengan hit single mereka berjudul 'Sahur'. Single ini begitu populer sampai-sampai langsung menduduki peringkat satu di Dahsyat RCTI dan Inbox SCTV, tapi sayang di MTV Ampuh, lagu ini nggak bisa masuk TOP20. Apa mungkin karena penyanyinya ya?

Setelah usai menunaikan tugas mereka membangunkan orang kampung sahur, mereka langsung kembali ke rumah masih-masing untuk sahur. Karena tong sampah yang diambil Andre bukanlah tong sampah miliknya (milik Emak ku), maka Andre tidak merasa ikut memilikinya. Dengan mudahnya Andre mencampakkan tong sampah itu di pinggir warung nasi pecel dekat perempatan.

Esok harinya di tempat berdeda, Emak ku bingung mencari dimanakah gerangan tempat sampah favoritnya itu berada. Sampai-sampai kata bapak, emak mencarinya di dalam kulkas (belakangan baru aku ketahui ternyata Emak lagi haus, makanya ia membuka kulkas untuk mencari minum).

Emakku nangis seharian karena nggak bisa menemukan tong sampahnya dimana-mana. Baru setelah dibujuk oleh ayahku dengan membelikan ayam bakar, Emakku bisa diem. (Bilang aja laper, mak!).

Pas aku pulang ke kampung halaman ku, Emak langsung menyerangku dengan cerita ini 20 kali sehari selama 1 minggu. Biasalah emak-emak, hobinya 'ndongeng'. Karena sakit hati melihat anak muda itu telah menyakiti hati Emakku, aku berjanji akan membelikan tempat sampah baru dengan tulisan gedhe, "MOHON JANGAN DICURI LAGI, INGAT DOSA!" dan bersumpah akan melindunginya dengan segenap jiwa dan raga.

Semoga ini bisa dijadikan cermin kita untuk memantapkan kembali puasa kita di tahun mendatang. Ingat, puasa itu momen kita untuk melipat gandakan pahala, jangan sampek dosa kita yang berlipat karena hal-hal kecil yang tidak seharusnya kita lakukan. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga melatih kita menahan diri untuk tidak melakukan dosa seperti mencuri tong sampah milik tetangga untuk membangunkan orang sahur. Niatnya sih mulia, tapi pelaksanaannya….???

Jadi intinya, Pl!ssss, J@ng@n Cur! T3mp@t S@mp@h Qu!!!! (subtitle: Please, Jangan Curi Tempat Sampah ku!!!)





Daveid
dan
Neko
mengucapkan…
SELAMAT IDUL FITRI,
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YA!!!!


by dave.id

0 comments:

Post a Comment

Your comment here

 

The other network

Visitors